Sebelum RUQYAH dikenal luas sbg salah satu metode penyembuhan penyakit yang disebabkan dari berbagai macam gangguan, utamanya gangguan jin dkk, di masyarakat Jawa sdh lebih dulu populer metode SUWUK. secara garis besar, teknik pengobatan keduanya sama, yakni melalui doa-doa atau sebut saja mantra. jadi, pada hakikatnya keduanya sama saja kecuali beda ISTILAH, yg satu sok NGISLAMI, yg satu NJAWANI.
dalam kultur Jawa, orang ahli SUWUK (Doanya Ampuh) lazim disebut DUKUN karena biasa mengobati orang atau juga disebut KYAI karena dianggap mempunyai ilmu tinggi. namun belakangan muncul sekelompok orang cingkrang berjidat hitam menyebut praktek perdukunannya sebagai RUQYAH dan tidak malu untuk mblegedus itu bagian daripada SYARIAH..!!
diantara keduanya mana BENAR dan TIDAK SYIRIK? keduanya bisa benar dan SHOHIH (halah!) jika; 1) Tidak memohon/bertendensi kepada selain Allah. 2) Tidak membahayakan keselamatan jiwa. 3. Tidak menggunakan cara yg dilarang agama. perkara ia mau menggunakan ayat Al Qur'an atau Doa-doa berbahasa Jawa asalkan tidak bertendensi kepada Selain Allah maka ia benar. jangan ikut-ikutan pamer GOBLOK seperti DUKUN-DUKUN WAHABI yg mengatakan SUWUK diluar yang meraka lakukan adalah SYIRIK.
Tidak perlu ndakik-ndakik ngomong SYIRIK dulu, jika sampean terhadap benda-benda macam, keris, jarum suntik, pil dan rajah, dsb mempunyai persepsi yang berbeda-beda. syirik itu bukan terletak pada benda tapi pada persepsi atau iktiqad sampean pada benda-benda tsb. bahkan duwit yang tersimpan didompet sampean bisa jadi biang kesyirikan jika anda salah mempersepsikan.!
kyai-kyai pesantren sdh hampir pasti bisa NYUWUK/RUQYAH tapi tdk sampai "UMOK" menyebut yg dilakukannya adalah bagian SYARIAH sebagaimana yg dilakukan oleh DUKUN-DUKUN WAHABI yg KAKEAN POLAH itu, yg sampai hati membuat pasieannya kelojotan karena dibuatnya kesurupan itu.! MENYEMBELIH JIN, KATANYA.!
Ada yg mengatakan, orang yang pernah kesurupan sekali, pada masa-masa berikutnya akan mudah kesurupan. lho, dibacakan ayat-ayat suci Al Qur'an kok malah kesurupan? konon, Al Qur'an -ditangan orang salah- pun bisa buat menyantet orang. Wallahu A'lam.
Terlepas dari hal diatas, rasanya tidak berlebihan jika ada yg mengatakan; Praktek perdukunan berkedok syareat tsb adalah bagian propaganda Ajaran Wahabi. bahkan bukan hal yg mengejutkan jika muncul kabar, salah satu dukun wahabi yg biasa berpraktik di Trans7 mengatakan bahwa duwit dari praktek perdukunan mereka salah satunya digunakan untuk pembiayaan "JIHAD"! halah.. jihad.. opo jihad.????
So, kawan-kawan.. sampean NU bahkan pengurus NU, tapi jadi sponsor praktek perdukunan wahabi itu? lha sampean kemanakan kyai-kyai NU yg ampuh-ampuh itu? takut disuwok.. takut syirik?? haduhh.. segeralah bertaubat.. atau sini.. saya suwok dulu.. dijamin makin nganu.
dalam kultur Jawa, orang ahli SUWUK (Doanya Ampuh) lazim disebut DUKUN karena biasa mengobati orang atau juga disebut KYAI karena dianggap mempunyai ilmu tinggi. namun belakangan muncul sekelompok orang cingkrang berjidat hitam menyebut praktek perdukunannya sebagai RUQYAH dan tidak malu untuk mblegedus itu bagian daripada SYARIAH..!!
diantara keduanya mana BENAR dan TIDAK SYIRIK? keduanya bisa benar dan SHOHIH (halah!) jika; 1) Tidak memohon/bertendensi kepada selain Allah. 2) Tidak membahayakan keselamatan jiwa. 3. Tidak menggunakan cara yg dilarang agama. perkara ia mau menggunakan ayat Al Qur'an atau Doa-doa berbahasa Jawa asalkan tidak bertendensi kepada Selain Allah maka ia benar. jangan ikut-ikutan pamer GOBLOK seperti DUKUN-DUKUN WAHABI yg mengatakan SUWUK diluar yang meraka lakukan adalah SYIRIK.
Tidak perlu ndakik-ndakik ngomong SYIRIK dulu, jika sampean terhadap benda-benda macam, keris, jarum suntik, pil dan rajah, dsb mempunyai persepsi yang berbeda-beda. syirik itu bukan terletak pada benda tapi pada persepsi atau iktiqad sampean pada benda-benda tsb. bahkan duwit yang tersimpan didompet sampean bisa jadi biang kesyirikan jika anda salah mempersepsikan.!
kyai-kyai pesantren sdh hampir pasti bisa NYUWUK/RUQYAH tapi tdk sampai "UMOK" menyebut yg dilakukannya adalah bagian SYARIAH sebagaimana yg dilakukan oleh DUKUN-DUKUN WAHABI yg KAKEAN POLAH itu, yg sampai hati membuat pasieannya kelojotan karena dibuatnya kesurupan itu.! MENYEMBELIH JIN, KATANYA.!
Ada yg mengatakan, orang yang pernah kesurupan sekali, pada masa-masa berikutnya akan mudah kesurupan. lho, dibacakan ayat-ayat suci Al Qur'an kok malah kesurupan? konon, Al Qur'an -ditangan orang salah- pun bisa buat menyantet orang. Wallahu A'lam.
Terlepas dari hal diatas, rasanya tidak berlebihan jika ada yg mengatakan; Praktek perdukunan berkedok syareat tsb adalah bagian propaganda Ajaran Wahabi. bahkan bukan hal yg mengejutkan jika muncul kabar, salah satu dukun wahabi yg biasa berpraktik di Trans7 mengatakan bahwa duwit dari praktek perdukunan mereka salah satunya digunakan untuk pembiayaan "JIHAD"! halah.. jihad.. opo jihad.????
So, kawan-kawan.. sampean NU bahkan pengurus NU, tapi jadi sponsor praktek perdukunan wahabi itu? lha sampean kemanakan kyai-kyai NU yg ampuh-ampuh itu? takut disuwok.. takut syirik?? haduhh.. segeralah bertaubat.. atau sini.. saya suwok dulu.. dijamin makin nganu.
0 komentar:
Posting Komentar